Gadis Kecil Itu, Rindu Matahari..
source: freepik.com |
Dia lemah, dia tidak tahu apa yang terjadi padanya. Senyum hangat dibibirnya telah hilang..
Bukan,.. bukan karena ia lemah, tapi ia butuh arti dari istirahat. dia selalu hadir disetiap peran yang ingin orang tampilkan. Ia mencoba untuk kembali dari pembuktiannya pada dunia bahwa dia kuat, bahwa dia layaknya matahari pagi yang siap dan tak pernah lelah untuk menyinari dunia.
Hari ini, gadis kecil itu kembali terjatuh, ia mengingat bagaimana dunia melihatnya. Ia sebetulnya tak bersinar.. Ia hanya mencoba menampilkan sinar yang ada disekelilingnya. Gadis kecil itu kembali, kembali menjadi apa yang dunai lihat, apa yang dunia tau saat ia harus mengetahui apa arti kehilangan.
Gadis kecil itu mencoba menjalani hidupnya, dengan sinarnya yang redup, namun tampaknya matahari tak datang menyinari harinya beberapa saat ini. Ia bertanya, apa yang terjadi pada matahari? apakah dia kembali mengikuti dunia untuk tak mencoba hadir pada kesehariannya? Gadis kecil itu butuh sinar, yaa. dia butuh matahari
Ingin rasanya pergi dari dunia yang mencoba menjatuhkannya, ingin rasanya kembali menjadi gadis kecil yang tak pernah dipandang orang berbeda.. Mengapa dunia sejahat itu? mengapa tak ada satupun yang hadir untuk berjalan dengannya?
Pasir hitam pantaipun rasanya enggan untuk menempel pada kaki. Bukan.. bukan karena najis ataupun tidak layak. Hanya saja, gadis tersebut menolak dan menganggap bahwa memang tak ada lagi dunia yang siap untuknya
Ia mencoba pergi.. pergi disaat semua orang bahagia, tak ada yang peduli, semua sibuk dengan apa yang ada di hati dan pikirannya, tak ada yang beranggapan bahwa gadis kecil itu mampu untuk berjuang. Ia hanya seorang anak yatim dengan dunia patriarki yang besar.
Bukan soal keluarga, bukan soal hadir, hanya rasa yang ia alami membuatnya semakin jatuh.
Tak ada satu katapun terucap, penolakan, penjatuhan, rasa sakit ini begitu besar. Apa ia tahu apa yang ia rasakan? mengapa dunia begitu jahat padanya? tak ada seorangpun yang iangin berada diposisi ini, mengapa dunia begitu kejam? mengapa?
Hanya kata mengapa yang terlontar dalam hati gadis kecil itu. Mengapa harus ia yang merasakan? Mengapa harus ada rasa ketika tau rasanya begitu sakit. Mengapa harus kembali terluka hanya bayangnya saja yang berbeda? Mengapa ia harus melihat kekejaman dunia yang ada? Mengapa ia tak bisa berdiri? Mengapa ia tak bisa berlari? Mengapa ia....
Komentar
Posting Komentar